Ket.Foto: Ilustrasi!!
Sorotanwarga.com, Soppeng - |Proyek irigasi tahun 2023 melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kecamatan Marioriwawo, Desa Marioriaja, Kabupaten Soppen harus ditelusuri.
Pasalnya , pelaksanaan program yang semestinya menjadi upaya peningkatan kesejahteraan petani justru dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik dari sisi administrasi maupun pekerjaan fisiknya.
Dugaan kuat mengarah pada pelanggaran aturan pelaksanaan, karena proyek yang seharusnya dilaksanakan oleh kelompok tani justru disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Fakta ini disampaikan oleh salah satu sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan yang mengungkap, pihak luar membentuk kelompok tersendiri demi proyek itu.
“Proyek P3A di Marioriwawo itu bukan dikerjakan oleh kelompok tani, tapi oleh pihak luar. Kelompok tidak dilibatkan sama sekali, bahkan untuk pengawasan pun tidak diberi ruang. Ada oknum yang membentuk kelompok untuk mendapatkan proyek itu. Administrasinya jelas menyalahi aturan,” ungkap sumber tersebut.
Tak hanya itu , ia juga menyesalkan kondisi fisik proyek yang dianggap tidak sesuai harapan masyarakat.
Menurutnya , hasil pekerjaan terlihat asal-asalan dan tidak menunjukkan kualitas pembangunan yang layak untuk infrastruktur irigasi.
“Bangunannya tidak memenuhi standar. Terlihat dikerjakan dengan bahan seadanya. Ini seperti proyek yang hanya mengejar laporan, bukan manfaat,” cetusnya, Sabtu (04/10).
“Kami sangat menyesalkan pelaksanaan proyek yang menyimpang dari aturan. Ini bentuk pengabaian terhadap kepentingan petani. Proyek seperti ini harus diusut sampai tuntas,” tandasnya.
Hingga berita ini dirilis , semua pengelola proyek P3A tahun 2023 di Marioriwawo belum dimintai tanggapannya terkait dugaan ini.
(Penulis: Sahril/Red*)