Sorotanwarga.com, Soppeng - Proyek revitalisasi di SMP Negeri 3 Lilirilau, Kabupaten Soppeng, yang menghabiskan dana Rp721 juta dari APBN Tahun 2025, disebut-sebut tidak berjalan sebagaimana mestinya dan diduga terjadi praktik bagi-bagi anggaran melalui keterlibatan pihak ketiga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, proyek dengan masa kerja 150 hari kalender tersebut harusnya dikelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2S).
Akan tetapi , fakta di lapangan menunjukkan seluruh pengerjaan, mulai dari pembelian material hingga renovasi dua ruang kelas, perbaikan atap, pemasangan tegel, serta pembangunan satu unit WC, diserahkan kepada kontraktor.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kepala SMPN 3 Lilirilau saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025). Ia mengaku tidak memahami teknis pembangunan, sehingga seluruh tanggung jawab diserahkan kepada pihak ketiga.
“Saya tidak tahu mengerjakan proyek. Semua sudah diurus pihak pekerja, mulai dari material hingga pengerjaan. Kami hanya menunggu hasilnya,” jelas Kepsek kepada wartawan.
Pernyataan itu sontak mempertegas dugaan adanya kongkalikong dalam pengelolaan anggaran. Publik menilai, dengan masuknya pihak ketiga, otomatis ada porsi dana yang “dipotong” untuk biaya kontraktual.
Hal ini dinilai membuka ruang penyalahgunaan wewenang sekaligus berpotensi mengurangi kualitas pembangunan.
Untuk itu , sejumlah pihak mendesak agar kualitas material dan hasil pekerjaan tidak dikorbankan hanya demi kepentingan segelintir oknum.
“Kalau materialnya tidak sesuai standar, pembangunan ini hanya akan jadi proyek asal-asalan. Jangan sampai pendidikan dikorbankan karena permainan anggaran,” tandas seorang sumber.
(Penulis: Sahril/Red*)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
