Sorotanwarga.com, Soppeng - DPRD Soppeng disebut-sebut tak punya Marwah dan bahkan wibawa nya turun setelah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Soppeng mangkir dari undangan resmi rapat dengar pendapat umum (hearing) yang digelar oleh Komisi I DPRD Soppeng pada Rabu, (2/7).
Pasalnya , kehadiran Kadis Kominfo yang dinantikan tak kunjung terealisasi alias nge 'ghosting' Hearing. Ia berdalih tengah berada di Makassar untuk urusan dinas bersama Kemenkumham.
Akan tetapi , berdasarkan penelusuran dan pantauan independen, Kadis Kominfo diketahui berada di Kabupaten Soppeng saat hearing berlangsung.
Ia bahkan diduga mengikuti apel di kantor Kominfo dan sempat terlihat di Kantor Barjas pada hari yang sama.
Menanggapi kondisi ini , Ketua Tim Monitoring, Investigasi, dan Pelaporan LHI, Mahmud Cambang, menilai sikap Kadis Kominfo sebagai bentuk pelecehan terhadap DPRD.
Mahmud menganalisa , ketidakhadiran dengan alasan yang tidak jujur menunjukkan rendahnya penghargaan terhadap lembaga wakil rakyat.
Ia meminta agar DPRD Soppeng menunjukkan sikap kelembagaan yang tegas dan tidak tunduk pada manuver pejabat eksekutif yang dinilai telah melewati batas.
“Marwah DPRD jatuh di depan publik. Buktinya, kadis Kominfo secara terang-terangan berbohong. Dia telah melecehkan institusi resmi negara,” sebut Mahmud Cambang yang turut hadir dalam Hearing tersebut.
Bahkan Mahmud memaparkan , Kadis Kominfo tidak menghargai pihak anggota DPRD sebagai wakil rakyat.
”Pak Kadis telah menjatuhkan harga diri anggota dewan dihadapan kita. Kalau dia menghargai pasti dia hadir, kalaupun dia tidak sempat, setidaknya ada yang mewakili lah agar terlihat usahanya walaupun sedikit,” tandasnya, dengan senyum tipis.
(Penulis: Sahril/Red*)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
