Srotanwarga.com, Soppeng - | Gelaran turnamen bulu tangkis selama tiga malam yang dilaksanakan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, mencuatkan kontroversi baru yang melibatkan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Soppeng.
Pasalnya, di tengah desakan efisiensi anggaran yang sedang digalakkan pemerintah daerah , kegiatan ini justru menimbulkan pertanyaan publik soal prioritas dan integritas tata kelola dana desa mengenai kata ”efisiensi anggaran” gimana kabarnya?
Berdasarkan Informasi yang diperoleh , seluruh desa di wilayah Soppeng menyetor dana sebesar Rp 2.500.000 per desa untuk berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
”Iye, ada itu lomba bulu tangkis yang diadakan oleh APDESI Soppeng. Biayanya Rp 2.500.000 per desa,” kata salah satu kepala desa yang enggan disebut namanya, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon pada Selasa malam (8/7).
Dalam hal itu , ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) Soppeng, Alfred, menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk pelanggaran prinsip efisiensi anggaran yang baru-baru ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Soppeng.
“Kita sedang berada di situasi anggaran krisis, dan justru APDESI hadir dengan program yang terkesan gagah-gagahan. Ini sudah keluar jalur,” ucapnya.
Kata Alfred , tidak masuk akal jika seluruh desa menyetor dana yang berasal dari kas desa, lalu diarahkan ke kegiatan yang bersifat elitis dan seremonial.
Ia bahkan menganalisa , bahwa pola seperti ini hanya membuka ruang baru untuk dugaan kolusi, penyimpangan, dan pemanfaatan dana desa oleh kelompok tertentu.
“Jangan lagi dibungkus dengan narasi ‘kebersamaan antar desa’. Ini murni pemborosan yang sarat kepentingan dan bertentangan dengan semangat efisiensi. Tidak ada kepala desa yang berani membangkang, karena ini sudah seperti perintah struktural dari atas,” tegas Alfred.
Untuk itu , ia mendesak Inspektorat Daerah untuk segera turun tangan dan mengaudit aliran dana yang terlibat, serta menyelidiki apakah ada indikasi pelanggaran hukum dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Kami mendesak audit menyeluruh terhadap APDESI Soppeng dan penggunaan dana desa yang ditarik untuk event ini,” tandasnya.
Hingga berita ini dirilis , ketua APDESI Soppeng, Andi Sillang , belum membalas pesan Redaksi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.
(Penulis: Sahril/Red*)
Catatan Redaksi:
Media SorotanWarga.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan atas suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp: 085242898334.
Kami menghargai setiap masukan demi jurnalisme yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
